Mengenal Jenis Pemeliharaan Gedung Bangunan 

oleh | Jun 2, 2022 | Berita | 0 Komentar

Sebuah bangunan perlu dipelihara dengan baik supaya terlihat menarik. Adapun jenis-jenis pemeliharaan bangunan gedung yang bisa dilakukan sebagai berikut.

1. Pemeliharaan Terencana

a. Preventive Maintenance

Preventive maintenance adalah pemeliharaan terencana yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan tidak terduga pada bangunan. 

Melakukan pemeliharaan ini juga membuat anda bisa menemukan keadaan atau kondisi tidak terduga, yang kemungkinan menjadi faktor risiko kerusakan pada fasilitas.

b. Predictive Maintenance

Predictive maintenance merupakan tindakan perbaikan yang didasarkan atas informasi hasil inspeksi. 

Dengan kata lain, pemeliharaan terencana ini dilakukan dengan menganalisis kondisi gedung dari pola kerjanya. 

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total pada bangunan dan fasilitas fasilitasnya.

Melalui penerapan teknologi yang sesuai, mengidentifikasi, serta melaporkan kesalahan, maka gangguan pada dapat dieliminasi dengan baik. 

Jika preventive maintenance memastikan keandalan aset, maka predictive maintenance ini lebih memprediksi sampai kapan bangunan bisa beroperasi.

c. Corrective Maintenance

Pemeliharaan bangunan gedung terencana lainnya yaitu corrective maintenance. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan saat timbul kerusakan. 

Nama lain dari kegiatan ini adalah reparasi atau perbaikan. Karena sifatnya perbaikan, maka kegiatan perawatan akan dilakukan setelah fasilitas atau mesin produksi mengalami gangguan dan tidak bisa berfungsi dengan baik seperti sedia kala. 

Adapun biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perawatan ini terlihat cukup murah bila dibandingkan preventive

Akan tetapi proses produksi yang terhenti tentu akan membawa kerugian, jadi harus tetap dikombinasikan.

Baca juga: Jenis-Jenis Kantor yang Bisa Disewa Oleh Pemilik Bisnis

2. Pemeliharaan Tidak Terencana

jenis pemeliharaan bangunan gedung yang termasuk ke dalam pemeliharaan tidak terencana hanya satu, yakni breakdown maintenance

Bentuk pemeliharaannya dilakukan secara tiba-tiba di luar jadwal dan prediksi. Di lokasi produknya, biasanya hal tersebut dilakukan akibat dari kerusakan pada bangunan.

Karena dilakukan tiba-tiba dan tanpa persiapan, breakdown maintenance dinilai kurang baik. 

Perawatan yang sangat kasar seperti ini dapat menimbulkan biaya tinggi, tidak adanya perencanaan waktu tenaga kerja, maupun kondisi mesin atau komponen yang tidak diketahui. 

Diperlukan pemeliharaan terencana yang rutin agar dapat mencegah kerusakan mesin yang sifatnya mendadak seperti itu.

3. Prinsip Dasar Pemeliharaan Bangunan

a. Dilakukan Secara Terencana

Prinsip dasar perawatan yang baik adalah dilakukan secara terencana. Anda bisa melakukannya sesuai dengan kondisi lingkungan yang mungkin dapat mempengaruhi masa pakai gedung, serta sesuai dengan spesifikasi bahan yang dipakai.

b. Tidak Mengabaikan Rencana Pemeliharaan

Selama melakukan pemeliharaan bangunan gedung, penting untuk tidak mengabaikan rencana perawatannya. 

Rencana pemeliharaan yang diabaikan memperbesar risiko kerusakan komponen struktur atau material. 

Sehingga dapat menyebabkan kerusakan secara tiba-tiba dan memaksa Anda melakukan breakdown maintenance yang biayanya jauh lebih besar.

Baca juga: Jenis-Jenis Perusahaan Berdasarkan Badan Usaha di Indonesia

c. Pemilihan Kualitas Material dan Kualitas Pekerjaan

Dalam merencanakan pemeliharaan, sebaiknya jangan sampai terlewat memperhatikan kualitas material yang digunakan serta kualitas pekerjaan. 

Sebab kedua aspek tersebut dapat mempengaruhi jadwal jenis jenis pemeliharaan bangunan gedung yang dilakukan. 

Di mana material dan hasil kerja yang berkualitas dapat menambah umur properti, hingga membuat intensitas jadwal pemeliharaan pun berkurang.

d. Libatkan Profesional Secara Langsung

Ketika bangunan sudah berdiri, biasanya banyak orang yang mengakhiri masa kontrak dengan perancang bangunan begitu saja. 

Padahal perawatan gedung juga memerlukan keterlibatan dari perancang secara langsung. Khususnya jika untuk perawatan gedung kantor perusahaan.

Sebab pelaku pemeliharaan yang diserahkan pada orang eksternal begitu saja membuat proses perawatan ini bisa tidak maksimal. Itu karena pelaku pemeliharaan tidak mendapatkan informasi lengkap mengenai bangunan tersebut.

Maka dari itu, penting untuk bertanya di awal tentang seberapa mudah pemeliharaan nantinya, bagaimana komponen dibersihkan, dan lain sebagainya.

e. Perhitungan Penurunan Kualitas Bahan

Jenis pemeliharaan bangunan gedung dilakukan sebagai akibat dari penurunan kualitas bahan. Karena semakin tua usianya, tentu ada kemungkinan bahan yang digunakan akan mengalami penurunan kualitas. 

Supaya prosedur pemeliharaan bisa dilakukan secara tepat dan mudah, maka hal ini tidak boleh dikesampingkan begitu saja. 

Sebab perawatan untuk rumah baru dengan rumah tua tentu berbeda. Pemeliharaan bangunan gedung memang menjadi hal yang penting, baik bagi perorangan maupun perusahaan. 

Karena menciptakan bangunan yang layak fungsi dengan prasarana dan sarananya tentu membutuhkan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung yang baik, sehingga nantinya orang yang berada di dalam gedung akan merasa nyaman dan dapat melakukan berbagai aktivitas sesuai kebutuhan.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arsip