Untuk membentuk pribadi yang lebih baik, terutama dalam hal pekerjaan maka harus menerapkan etos kerja yang baik. Perlu diketahui etos kerja yang baik ini sudah diterapkan di Amerika dan Eropa Barat.
Meskipun kalimat ini sudah akrab, namun masih belum banyak yang mengetahui pengertian maupun faktor yang mempengaruhi etos kerja. Simak selengkapnya di sini.
A. Pengertian Etos Kerja
Etos kerja adalah seperangkat perilaku yang positif serta pondasi yang mencakup motivasi. Motivasi ini akan menggerakan mereka, spirit dasar, kode etik, karakteristik utama serta hal hal lainnya.
Secara sederhana bisa dijelaskan jika etos kerja adalah cerminan dari semangat, kedisiplinan juga produktivitas milik seseorang. Jika etos kerjanya rendah bisa dikatakan jika produktivitasnya juga rendah.
Untuk menentukannya ada beberapa karakteristik yang bisa dilihat dari kehidupan sehari hari orang tersebut. Etos kerja yang tinggi biasanya orang tersebut akan memiliki motivasi kerja yang tinggi.
Selain itu juga kerja keras serta bisa menghargai waktu. Sementara etos kerja rendah akan cenderung menganggap semua membebani, kerja juga dilakukan dengan terpaksa.
B. Manfaat Etos Kerja
Sebelum mengetahui faktor yang mempengaruhi etos kerja, Anda harus tahu jika etos kerja memiliki banyak manfaat. Mulai dari kenaikan status sosial, karena pemilik etos kerja yang baik akan memiliki kesempatan untuk naik jabatan.
Otomatis kondisi ekonominya juga akan lebih baik. Bekerja dengan giat akan membuat pekerja tersebut menonjol.
Tidak hanya berlaku untuk karyawan, para freelancer ataupun wirausaha juga membutuhkan etos kerja yang tinggi. Seseorang yang memiliki etos kerja tinggi juga akan lebih sehat. Karena mental serta makanan yang sehat bisa mempengaruhinya.
Tidak ketinggalan, seorang dengan etos kerja tinggi akan memiliki hubungan baik dengan Tuhannya.
Baca Juga: Team Building: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membangunnya dengan Efektif
C. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
1. Faktor Agama
Mungkin Anda bertanya tanya, mengapa etos kerja dipengaruhi juga oleh agama. Pada kenyataannya memang demikian. Agama memberikan dampak tersendiri pada pola hidup seseorang.
Umumnya yang mempelajari agama akan mengerti bertindak dan berpikir sesuai dengan yang telah diajarkan di agamanya.
2. Faktor Budaya
Faktor yang mempengaruhi etos kerja berikutnya yakni faktor budaya. Hidup di kalangan masyarakat yang memiliki budaya maju umumnya akan memiliki etos kerja yang tinggi.
Sebaliknya, untuk masyarakat yang budayanya konservatif etos kerja seseorang juga akan rendah.
3. Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan tidak hanya mempengaruhi karakter, tetapi juga etos kerja yang dimiliki. Misalnya lingkungan kerja yang memiliki udara panas akan membuat etos kerja menurun.
Maka dari itu tidak sedikit yang memasang AC untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih nyaman.
4. Faktor Akademis/ Pendidikan
Pendidikan dan etos kerja juga tidak dapat dipisahkan begitu saja. Seseorang yang memiliki rentang waktu lama untuk proses belajar, akan memiliki etos kerja tinggi. Karena pendidikan juga memberikan peran membentuk jati diri melalui kebiasaan serta kurikulumnya.
5. Faktor Sosial Politik
Tanpa disadari, struktur politik pada suatu negara juga memberikan dampak kepada masyarakat luas. Karena sistem politik akan mendorong masyarakat untuk berfikir maju dan juga memiliki etos kerja yang tinggi.
6. Faktor Struktur Ekonomi
Jika membahas faktor yang mempengaruhi etos kerja, maka tidak boleh melewatkan struktur ekonomi.
Seseorang yang lahir dengan lingkungan yang memang sudah kerja keras, akan memberikan etos kerja yang baik. Dari sananya, akan tercipta orang orang yang mau berusaha dan giat bekerja.
7. Faktor Motivasi Diri Sendiri
Semua faktor yang disebutkan juga tidak lepas dari faktor motivasi diri sendiri. Individu yang pada dasarnya memang memiliki motivasi tinggi, etos kerjanya juga akan tinggi. Sangat sulit mengubah seseorang tanpa adanya motivasi di dalam dirinya.
D. Tips Meningkatkan Etos Kerja
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa meningkatkan etos kerja. Baik dari diri sendiri maupun dari perusahaan atau tempat bekerja.
Namun sebelum ditingkatkan, ada baiknya jika etos kerja yang tinggi ditumbuhkan lebih dahulu. Agama bisa menjadi sumbu yang baik untuk bisa meningkatkan etos kerja seseorang.
Perbaiki dahulu kewajiban sebagai hamba sesuai dengan kepercayaan masing masing. Mengingat setiap agama tentu mengajarkan yang baik, tentang tidak malas malasan dan sifat positif lainnya.
Sementara untuk menghadapi faktor yang mempengaruhi etos kerja seperti lingkungan atau budaya serta politik, membuat diri menjadi tidak terpengaruh.
Dalam artian menjadi pribadi yang fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Atau bisa juga dengan mencari lingkungan yang bisa membuat Anda bersemangat.
Tidak kalah penting juga untuk mengenali diri sendiri. Sehingga bisa mengevaluasi, meninggalkan yang buruk dan meningkatkan yang baik.
Etos kerja yang baik akan memberikan banyak keuntungan dalam segala faktor kehidupan.
Tidak hanya menjadi pribadi yang positif, Anda juga bisa menghadapi berbagai kemungkinan. Bonusnya bisa meningkatkan taraf kehidupan ataupun taraf ekonomi.
0 Komentar