Lingkungan kerja merupakan salah satu penunjang performa karyawan dalam bekerja. Menurut para ahli, ada beberapa indikator lingkungan kerja yang bisa diketahui.
Contohnya seperti apa yang diutarakan oleh Sedarmayanti (2001), indikator lingkungan kerja bisa dinilai dari keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, metode kerja, dan pengaturan kerjanya.
Ada juga menurut Soetjipto (2009), indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan kerja meliputi lingkungan kerja fisik yaitu pencahayaan, sirkulasi udara, kebisingan, warna, kelembaban udara, dan juga fasilitas.
Bisa disimpulkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan di perusahaan
Oleh karena itu, ada beberapa indikator lingkungan kerja yang perlu diperhatikan.
1. Sirkulasi dan Suhu Udara
Ketersediaan oksigen yang cukup dalam tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh, sehingga lingkungan kerja juga perlu memperhatikan ketersediaan oksigen bersih di sekitar.
Karena oksigen yang bercampur dengan gas tertentu atau bau-bauan bisa mengganggu konsentrasi dan mungkin mempengaruhi kesehatan karyawan.
2. Penerangan
Penerangan atau cahaya yang terang juga diperlukan oleh para karyawan agar kesehatan mata tetap terjaga.
Penting untuk memastikan bahwa cahaya di lingkungan kerja tidak terlalu menyilaukan, tetapi juga tidak terlalu gelap.
3. Ukuran Ruang Kerja
Ukuran ruang kerja juga termasuk indikator lingkungan kerja yang patut diperhatikan, bila luas ruangan terlalu kecil dan diisi banyak orang, tentu hal ini akan sangat mengganggu.
Penting untuk memastikan bahwa ukuran ruangan tersebut memang ideal ditempati sesuai porsinya, sehingga setiap karyawan masih memiliki space yang cukup memiliki meja kerja sendiri.
4. Privasi Ruang Kerja
Selain ukuran ruang kerja, tata ruang kantor juga meliputi privasi dari ruang kerja itu sendiri. Memberi perhatian lebih pada aspek ini akan memberikan kenyamanan pada setiap karyawan yang bekerja.
Sehingga, para pekerja akan lebih leluasa dalam menjalankan tugas mereka sesuai dengan job desc tanpa takut privasi mereka diketahui oleh karyawan lainnya.
5. Suara Bising
Suara bising yang berlangsung terus-menerus tentu dapat mengganggu konsentrasi seseorang.
Jadi, alangkah lebih baik apabila perusahaan dapat menciptakan suasana kerja yang tenang, dengan cara menggunakan peredam ruangan ataupun menggunakan ruangan khusus bila ingin mendiskusikan suatu hal.
6. Kebersihan
Rasanya hampir semua orang tentu lebih menyukai bekerja di lingkungan yang bersih daripada ruang kerja yang kotor dan berantakan.
Oleh karena itu, indikator lingkungan kerja ini merupakan faktor penting yang sebaiknya dipenuhi oleh semua perusahaan. Dengan begitu karyawan akan lebih nyaman dan betah bekerja sepanjang hari.
Baca juga: Kelebihan Sewa Kantor di Gedung The Honey Lady
7. Keamanan
Faktor keamanan dalam bekerja juga merupakan indikator yang harus diperhatikan agar karyawan tidak perlu cemas memikirkan hal lain selama mereka bekerja di kantor.
Misalnya perusahaan dapat menghadirkan loker barang untuk karyawan, pemasangan CCTV, dan juga mempekerjakan satpam untuk menjaga kendaraan mereka.
8. Hubungan dengan Rekan Kerja
Bila ada masalah personal, bisa dipastikan akan mempengaruhi hasil pekerjaan mereka. Indikator ini termasuk faktor eksternal yang tidak bisa dijamin sepenuhnya dari perusahaan, namun bisa diminimalisir dengan cara mengadakan kegiatan outbond agar rekan kerja bisa saling bersinergi.
9. Hubungan dengan Atasan
Tidak hanya hubungan antara satu karyawan dengan karyawan lain, namun indikator lingkungan kerja juga meliputi hubungan dengan atasan.
Karena membentuk tim yang solid diperlukan pimpinan yang mampu mengayomi. Dengan begitu, perusahaan nantinya dapat lebih fokus terhadap target-target yang ingin dicapai bersama.
10. Tanggung Jawab dan Struktur Kerja
Motivasi internal karyawan bisa dibangun dengan mendorong mereka untuk mengetahui apa saja tanggung jawabnya dalam bekerja.
Karena karyawan bisa bimbang dan bingung ketika dihadapkan dengan pembagian tugas yang tidak jelas.
Ini akan membuat mereka menjadi tidak semangat dan kurang produktif, sehingga struktur kerja di perusahaan harus dibuat secara jelas, rinci, dan transparan.
11. Penggunaan Warna
Warna mempunyai pengaruh besar terhadap sisi psikologis seseorang, tidak heran jika ada cabang ilmu psikologi warna yang dipelajari oleh para ahli.
Di mana sentuhan warna di tempat kerja pun dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Jadi, di sini penting untuk menampilkan warna warna dengan sifat yang dapat memunculkan perasaan senang dan bersemangat.
Hal ini biasanya berkaitan dengan desain interior ruang kerja, Anda bisa memadukan warna cerah dan desain milenial, sehingga ruang kerja terlihat lebih berwarna dan tidak kaku.
The Honey Lady Office Building menghadirkan layanan sewa ruang kantor dengan berbagai fasilitas lengkap dan desain kantor yang sudah memenuhi standar indikator lingkungan kerja yang kondusif untuk para pekerja.
12. Peralatan Kantor
Indikator lingkungan kerja berikutnya yaitu peralatan kantor. Tata letak peralatan kantor ini berhubungan dengan dekorasi di tempat kerja yang mampu mempengaruhi motivasi kerja seseorang.
Peralatan yang tidak ditata dengan baik ini bisa membuat lingkungan kerja terlihat kurang bersih dan cenderung kotor.
Selain itu, peralatan kerja yang kurang memadai juga akan menjadi faktor penunjang kelengkapan kerja bagi karyawan.
Misalnya, tidak ada mesin fotocopy di dalam kantor, sehingga karyawan harus berjalan keluar mencarinya sendiri.Hal ini tentu akan memakan waktu dan membuat karyawan lelah.
Itulah beberapa indikator penting dari lingkungan kerja yang harus diperhatikan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, maka karyawan akan lebih semangat dalam bekerja serta membuat produktivitas mereka meningkat.
Hal ini juga tentu akan berdampak pada keuntungan yang ditargetkan perusahaan kepada para karyawannya.
0 Komentar