K3 atau yang dikenal dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kerja sama dan juga partisipasi yang efektif dalam sebuah perusahaan.
Dengan pelaksanaan K3 di lingkungan kerja ini akan mampu membuat tempat kerja yang lebih aman dan mengurangi kecelakaan kerja. Berikut ini simak lebih lanjut tentang penerapan K3 di perusahaan.
Pengertian Singkat
Adapun secara pengertiannya, K3 terbagi menjadi dua yakni secara keilmuan dan juga filosofis. Apabila dikaji dari segi keilmuan, maka bisa dikatakan K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapan yakni usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan juga penyakit yang dikarenakan oleh pekerjaan.
Selain itu, jika ditinjau dari segi filosofis, K3 juga memiliki pengertian yang berbeda. Dimana sebuah pemikiran atau upaya yang digunakan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani dan juga rohani pada tenaga kerja.
Tidak hanya itu tenaga kerja, namun juga masyarakat pada umumnya. Pada hasil karya dan budaya menuju ke masyarakat adil dan makmur.
Prinsip Dari K3
1. Prinsip Utama
Secara garis besar, prinsip dari K3 adalah untuk perlindungan terhadap para pekerja. Hal tersebut memang sejalan dengan prinsip yang paling mendasar dari keselamatan kerja yakni untuk menjamin kesempurnaan dan juga keutuhan melalui perlindungan pada keselamatan dari para pekerja.
Adapun perlindungan kerja ini dikategorikan menjadi tiga kelompok, yakni K3 termasuk dalam perlindungan teknis.
2. Prinsip Kedua
Berikutnya, penerapan K3 di perusahaan juga mengenal prinsip tanggung jawab pengusaha. Dimana untuk prinsip tersebut diatur pada pasal 1602w kitab Undang Undang Hukum perdata.
3. Prinsip Ketiga
Selanjutnya, prinsip yang ketiga adalah untuk menjamin bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah hak dari pekerja. Hal ini juga telah ditetapkan bahwa jaminan tersebut telah termasuk perlindungan dari kesusilaan dan moral.
Ditambah lagi sesuai dengan nilai nilai agama yang tertuang dalam pasal 86 Undang Undang no 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4. Prinsip Keempat
Prinsip ini menganut campur tangan dari negara maupun intervensi pemerintah. Untuk perlindungan hukum di dalam perburuhan tersendiri, salah satunya adalah di bidang kesehatan.
Dimana jika terjadi kemungkinan adanya perlakuan eksploitasi pengusaha, sebagai pihak ekonomi yang kuat ke pekerja yang ekonomi lemah, maka negara bisa campur tangan.
Baca Juga: Indikator Lingkungan Kerja yang Sebaiknya Diperhatikan Perusahaan
Tujuan Dari Penerapan K3
1. Memudahkan Pekerja
Dengan adanya penerapan K3 di perusahaan akan memiliki tujuan yakni memudahkan pekerja. Sehingga dapat menjamin pekerjaan di lapangan akan bisa dilaksanakan dengan aman dan juga tertib, sesuai dengan tugasnya.
2. Informasi Sampai Lebih Cepat
Adanya K3 ini juga memiliki tujuan untuk menginformasikan hal hal atau keadaan dengan lebih cepat kepada pihak lain yang bersangkutan.
Sehingga nantinya ketika terjadi masalah ketika bekerja, maka pihak lain pun akan segera mengetahuinya dan bisa diatasi terkait masalah pada saat bekerja tersebut.
3. Menjamin APD
Penerapan K3 ini juga memiliki tujuan yakni mampu menjamin setiap perlengkapan maupun peralatan yakni Alat Pelindung Diri agar bisa digunakan secara efektif dan baik.
Oleh karena itu, dengan adanya K3 ini, maka keselamatan pekerja akan lebih terjamin.
Prosedur K3
1. Prosedur di Tempat Kerja
Adapun untuk prosedur di tempat kerja adalah mematuhi prosedur dari K3, melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan kerja secara rutin.
Kemudian, menggunakan APD secara lengkap. Dan untuk yang terakhir adalah mengikuti pelatihan serta sertifikasi.
2. Prosedur APD Untuk Pekerja Industri
Untuk pekerja industri, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Antara lain adalah memakai helm safety, safety belt, sepatu karet atau sepatu boot dan juga safety shoes.
Selain itu, juga diharuskan untuk memakai sarung tangan, kacamata pengaman, ear muff, masker, pelindung wajah dan jas hujan.
3. Prosedur K3 yang Berlaku di Industri
Pada penerapan K3 di perusahaan industri, hal ini menjadi satu bagian dari sistem manajemen industri yang memiliki fungsi yakni untuk menangani berbagai macam resiko terkait dengan aktivitas kerja. Dimana mampu untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan nyaman.
4. Prosedur K3 Perkantoran
Di perkantoran, terdapat prosedur yakni membuat rencana K3, melaksanakan rencana yang telah ditetapkan, memantau kegiatan, meninjau dan meningkatkan kerja, membina pengawasan kerja, dan juga adanya evaluasi tentang pelaksanaan K3.
5. Prosedur K3 di Laboratorium
Untuk penerapan K3 di perusahaan atau lab, maka hal pertama yang dilakukan adalah memakai jas lab, sarung tangan, googles, masker dan juga menaati prosedur keselamatan kerja yang ada di laboratorium.
Contoh Penerapan K3
- Sebagai bentuk penyesuaian pada pekerjaan yang memiliki resiko tinggi.
- Mampu melancarkan saat proses muatan barang atau benda benda lain.
- Bertugas memelihara ketertiban, keamanan dan kebersihan.
- Dapat mencegah terkena aliran atau sengatan listrik yang berbahaya.
- Berfungsi untuk melancarkan kegiatan yakni pengangkutan binatang, manusia tanaman dan juga barang.
- Memelihara sekaligus mengamankan bangunan.
- Memberikan Alat Pelindung Diri kepada pekerja.
- Memberikan P3K ketika terjadi Kecelakaan Kerja.
- Mencegah dan juga mengurangi bahaya adanya peledakan.
- Mencegah sekaligus mengurangi adanya kecelakaan kerja.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang penerapan K3 di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, adanya K3 dalam sebuah perusahaan ini memang memiliki manfaat yang sangat penting. Salah satunya adalah untuk menjamin keselamatan para pekerja.
0 Komentar